Bisnis.com, JAKARTA – PT Barito Pacific Tbk. berencana menempuh rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan melepas sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham baru dan 1,4 miliar waran.
Total 7 miliar saham baru tersebut merupakan 50,14% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dari aksi korporasi ini, emiten dengan kode saham BRPT tersebut akan mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya US$1 miliar.
Dalam prospektus BRPT yang dipublikasikan pada harian Bisnis Indonesia, perseroan menyebut saham HMETD tersebut akan diberikan sepenuhnya pada pemegang saham perseroan, memalui skema Rencana PUT II, sehingga kepemilikan sahamnya dalam perseroan dapat terdilusi maksimum 26,72%.
Baca Juga
“Dengan dilaksanakannya waran dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1,4 miliar saham perseroan akan memperoleh dana tambahan untuk modal kerja perseroan dan/atau anak usaha perusahaan,” ungkap manajemen dalam prospektus tersebut.
Secara detail, perseroan menjelaskan sebesar 52% dana hasil rights issue akan digunakan untuk melunasi sisa harga pembelian yaitu sekitar US$520,68 juta, sehubungan dengan Rencana Pengambilalihan melalui penerbitan saham perseroan yang akan diambil bagian oleh PP dengan menyetorkan sisa pembayaran SEGHPL (transaksi inbreng),
Sebesar 25% akan digunakan untuk membayar kewajiban keuangan perseroan pada pemberi pinjaman, sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan dan/atau anak usaha, pengembangan usaha perseroan dan/atau entitas anak, dan pemberian modal kerja untuk entitas anak baik dalam bentuk pinjaman maupun penyertaan saham.