Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. akan menggelontorkan belanja modal sebesar US$100 juta pada tahun ini yang akan digunakan sebagian besarnya untuk peningkatan kapablitias perseroan.
Direktur Utama Garuda Maintenance Facility Aero Asia Iwan Joeniarto menyampaikan 2018 merupakan tahun investasi bagi perseroan untuk menangkap momentum peningkatan pasar jasa maintenance pesawat baik di dalam maupun luar negeri.
“Dana itu akan kami gunakan untuk investasi misalnya meningkatkan kapabilitas pada lini komponen dan engineering, ada juga untuk penngembangan di Batam,” ungkap Iwan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/2).
Selain itu, Iwan menyampaikan ada pula dana yang digelontorkan untuk peremajaan aset dan alat-alat milik perseroan. Dana tersebut juga akan dialokasikan untuk program-program peningkatan safety.
Hingga 2021, emiten dengan kode saham GMFI tersebut membutuhkan investasi US$400 juta, dan akan diambil dari dana yang diperoleh saat IPO, suntikan dari investor strategis, dan kredit investasi dari perbankan.
Adapun pada 2017 lalu membukukan pendapatan operasional senilai US$439,3 juta, naik sebesar 13% dibandingkan pendapatan 2016 sebesar US$388,7 Juta. Perseroan mengantongi laba bersih 2017 sebesar US$50,9 juta.
Untuk tahun ini, GMFI menargetkan mampu tumbuh diatas 15% dibandingkan capaian pendapatan tahun 2017. Dengan target tersebut, perusahaan optimis pertumbuhan laba bersih di 2018 meningkat lebih dari 10% sehingga bisa kembali mencapai angka dobel digit.