Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produksi dan perdagangan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk. berhasil meningkatkan kapasitas produksi menjadi 730 kilogram per bulan.
Sekretaris Perusahaan Hartadinata Abadi M. Ath Thoriq mengungkapkan, sebelum mencatatkan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) kapasitas produksi perseroan hanya 650 kg. Setelah IPO, kapasitas produksi Hartadinata sudah naik 12%.
"Rata-rata produksi per bulan menjadi 720 kg--730 kg," ungkapnya di Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (21/2/2018).
Baca Juga
Kondisi itu pun meningkatkan utilitas emiten bersandi saham HRTA dari posisi 26% menjadi 36% pada tahun ini. Dia mengungkapkan, kapasitas produksi maksimum dalam sebulan bisa mencapai 2.500 kg.
Tahun ini, Hartadinata Abadi memproyeksikan pertumbuhan penjualan emas bisa mencapai 20% atau sekitar Rp3 triliun hingga akhir 2018. Sebagai informasi, pada tahun lalu, target penjualan perhiasan HRTA sudah tercapai. Hingga akhir 2017, perseroan berhasil membukukan penjualan hingga Rp2,5 triliun, tumbuh 19% dari posisi Rp2,1 triliun pada 2016.
Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengungkapkan, untuk meningkatkan penjualan, maka perseroan akan lebih kreatif dan inovatif dalam design. Setiap hari, perseroan mengeluarkan design baru sebanyak 20 model.