Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah diperkirakan akan meninggalkan level Rp13.600 per dolar AS sepanjang sepekan ke depan seiring dengan persetujuan kongres AS terkait persoalan anggaran. Diperkirakan harga akan bergerak di kisaran Rp13.450—Rp13.550 per dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan bahwa rupiah akan bergerak lebih positif pada pekan ini setelah mengalami kemerosotan hingga menembus level US$13.600 per dolar AS, didorong oleh persetujuan kongres soal anggaran.
Sebelumnya, pada Jumat (9/2/2018), Presiden AS Donald Trump telah menandatangani kesepakatan anggaran yang akan meningkatkan anggaran federal mencapai US$300 miliar.
Baca Juga
“Kemungkinan sepekan ke depan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.450—Rp13.550 per dolar AS,” tutur Ibrahim ketika dihubungi Bisnis.
Ibrahim menambahkan bahwa pergerakan rupiah di level Rp13.600 per dolar AS pada pekan lalu merupakan hal yang wajar, namun ditegaskannya bahwa kondisi itu lebih diakibatkan oleh faktor fundamental eksternal.
Sementara itu, faktor fundamental internal masih positif dan mendukung penguatan pergerakan rupiah.