Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eastsprings Investments Racik Reksa Dana Target Waktu

PT Eastspring Investments Indonesia sedang mematangkan produk reksa dana target waktu yang diproyeksi bakal meluncur pada pertengahan tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Eastspring Investments Indonesia sedang mematangkan produk reksa dana target waktu yang diproyeksi bakal meluncur pada pertengahan tahun ini.

Alan T. Darmawan, Presiden Direktur Eastspring Investments Indonesia, menuturkan perseroan tertarik untuk meluncurkan produk reksa dana baru pada tahun ini. Salah satunya, produk reksa dana target waktu yang regulasinya dituangkan dalam Peraturan OJK No.34/2017 dan diterbitkan pada Juli tahun lalu.

Sejak regulasi tersebut diterbitkan, belum ada satu pun produk reksa dana target waktu yang meluncur di pasar reksa dana."Reksa dana target waktu salah satu yang kami fokuskan. Most likely pertengahan tahun ini [diterbitkan]," kata Alan, Rabu (7/2/2018).

Menurutnya, permintaan terhadap produk tersebut telah disampaikan oleh beberapa klien perseroan sehingga Eastspring Investments tertarik untuk meracik produk tersebut.

"Sudah ada beberapa request, tetapi bukan dari sister company. Mereka [Prudential] kan perusahaan asuransi, mereka tidak perlu," ucapnya.

Alan menambahkan reksa dana target waktu memiliki pengelolaan dalam horison investasi yang panjang. Dengan demikian, produk tersebut cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi untuk dana pensiun atau pendidikan.

Dengan kehadiran produk ini, lanjutnya, investor tidak perlu lagi memindahkan dana dari satu produk ke produk lainnya untuk menyesuaikan dengan jangka waktu investasinya.

"Misalnya, mau pensiun 20 tahun lagi atau butuh dana pendidikan 15 tahun lagi, kami akan sesuaikan pengelolaan portofolionya sesuai target waktu investor. Biasanya dari efek yang risikonya tinggi ke efek risiko rendah," paparnya.

Hingga akhir Januari 2018, Eastspring Investments Indonesia mengelola dana lebih dari Rp75 triliun. Tahun lalu, dana kelolaan manajer investasi ini tumbuh sekitar 11%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper