Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terseret Sentimen Global, IHSG Masih Akan Memerah Hingga Akhir Perdagangan

Pada jeda siang perdagangan saham hari ini, Selasa (6/2/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 162,859 basis poin atau 2,47% ke level 6.426,81. Memasuki sesi II pergerakan saham IHSG diperkirakan masih akan berada di zona merah.
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pada jeda siang perdagangan saham hari ini, Selasa (6/2/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 162,859 basis poin atau 2,47% ke level 6.426,81. Memasuki sesi II pergerakan saham IHSG diperkirakan masih akan berada di zona merah.

Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hady menyampaikan aliran dana keluar atau capital outflow di pasar saham masih terus terjadi, hal tersebut dipicu sentimen global yang dalam dua hari terakhir juga mengoreksi indeks Dow Jones.

“Dalam 2 hari terkahir indeks Dow Jones turun cukup banyak, sehingga ada kekhawatiran investor domestik dan global. Hingga penutupan sore ini, sentimen global akan terus memengaruhi,” ungkap Robertus di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Robertus menjelaskan kekhawatiran investor global telah dimulai saat pekan lalu bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve melakukan pertemuan rutin Federal Open Market Committee (FOMC).

Dalam notulensi pertemuan yang dipublikasikan The Fed, disebutkan otoritas moneter dan fiskal Negeri Paman Sam mengantisipasi inflasi yang di atas ekspentasi sekaligus level kenaikan upah nonfarm payroll sebesar 2%—3% yang diprediksi dapat meningkatkan uang beredar.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menyampaikan IHSG masih terkoreksi wajar karena mengikuti sentimen global, di mana sejak Jumat pekan lalu indeks dowjones terkoreksi signifikan.

Di sisi lain, tidak ada katalis dari pasar domestik untuk menjaga keseimbangan laju koreksi IHSG pada pekan ini.

“Sejak sebulan lalu, asing memang cenderung melakukan aksi jual. Penguatan sempat terjadi karena didukung institusi domestik. Sampai penutupan hari ini, indeks akan terkoreksi wajar,” ungkap Nafan.

Adapun, hingga akhir sesi I perdagangan saham, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp634,87 miliar. Hingga pukul 12.30 WIB siang ini, Dow Jones Index Future (DJIF) telah mengalami penurunan 561,0 poin atau sebesar 2,31%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper