Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap, Harga Emas Jangka Pendek Posisi Bearish

Pergerakan harga emas mengalami posisi bearish dalam jangka pendek seiring dengan proyeksi berpotensinya dolar AS untuk rebound.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas mengalami posisi bearish dalam jangka pendek seiring dengan proyeksi berpotensinya dolar AS untuk rebound.

Pada perdagangan Senin (5/2/2018) pukul 13.03 WIB, harga emas Comex kontrak teraktif April 2018 melemah 2,70 poin atau 0,20% menjadi US$1.334,60 per troy ounce. Adapun harga emas spot turun 0,87 poin atau 0,07% menuju US$1.332,52 per troy ounce.

Secara bersamaan, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS tercatat turun 0,063 poin atau 0,07% menjadi 89,132. Secara year to date (ytd), dolar melemah 3,25%.

Muhammad Barkah, Riset Koordinator PT Rifan Financindo Berjangka menuturkan bahwa pergerakan harga emas cenderung melemah dalam jangka pendek, baik dari segi teknis maupun secara fundamental.

“Secara teknis, setelah menguji level tertinggi sejak September 2017 [US$1.366 per troy ounce] yang tercatat pada 25 Januari lalu, harga emas tidak kuat untuk melaju ke atas,” ungkap Barkah kepada Bisnis, Senin (5/2/2018).

Barkah menuturkan bahwa indikator tersebut memberikan sinyal reversal (pembalikan) mengarah pada tren menurun/ bearish dalam jangka pendek, baik dari Relative Strength Index (RSI 14) maupun Commodity Channel Index.

Sementara secara fundamental, setelah rilis data NFP Jumat (2/2/2018) pekan lalu yang positif, logam mulia ini mendapatkan tekanan kendati terbatas di hari ini saja.

Data tersebut menunjuk pada pemulihan pasar tenaga kerja di AS dan menjadi indikator yang hawkish untuk The Federal Reserve dalam memperbesar peluang kenaikan suku bunga pada Maret mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper