Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rifan Financindo Bidik Transaksi Capai 1 Juta Lot

Perusahaan pialang PT Rifan Financindo Berjangka menargetkan transaksi perdagangan berjangka komoditas atau PBK mencapai 1 juta lot pada 2018.

Bisnis.com, BOGOR - Perusahaan pialang PT Rifan Financindo Berjangka menargetkan transaksi perdagangan berjangka komoditas atau PBK mencapai 1 juta lot pada 2018.

Chief Business Officer PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya menyampaikan, perusahaan menargetkan transaksi PBK pada 2018 mencapai 1 juta lot dan penambahan 3.000 jumlah nasabah . Angka tersebut melampaui rekor tertinggi yang pernah dicapai perusahaan pada 2011, yakni transaksi sekitar 700.000 lot dan penambahan 2.156 akun nasabah baru.

"Target kami tahun ini break the highest record 2011 menjadi 1 juta lot. Saat itu [tahun 2011], transaksi di bursa juga rekor tertinggi 8 juta lot," paparnya Sabtu, (27/1/2018).

Untuk merealisasikan target tersebut, perusahaan berencana menambah 3 kantor cabang baru di Malang, Makassar, dan Yogyakarta pada semester I/2018. Ini akan menggenapkan jumlah kantor Rifan menjadi 12 yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Semarang, Palembang, Pekan Baru, dan Medan.

Menurut Teddy, kantor cabang Malang merupakan akuisisi dari PT Best Profit Futures, sedangkan kantor cabang Makassar diakuisisi dari PT Solid Gold Berjangka. Adapun, kantor cabang Yogyakarta dikembangkan sendiri secara organik.

Setiap kantor cabang baru membutuhkan investasi modal dasar senilai Rp5 miliar sesuai regulasi dari Bappebti Kementerian Perdagangan. Hal ini berlaku sama bagi kantor cabang yang membangun sendiri ataupun akuisisi.

Teddy menargetkan setiap kantor cabang baru menghasilkan transaksi sekitar 50.000 lot, dan kantor cabang existing sejumlah 100.000 lot. Setiap kantor pialang diharapkan dapat menggaet 300 nasabah baru. Saat ini, total nasabah Rifan mencapai lebih dari 10.000 akun.

Pada 2017, Rifan mengelola transaksi sejumlah 610.326 lot, naik 50,51% year on year (yoy) dari sebelumnya 405.514 lot. Rinciannya, transaksi bilateral sebesar 489.370 lot, tumbuh 34,45% yoy, dan transaksi multilateral sebanyak 120.956 lot, melonjak 191,25% yoy.

Transaksi multilateral didominasi olein (OLE 10 dan OLE 20) sejumlah 35,22%, selanjutnya emas GOL 250 34,10%, dan emas GOL 100 28,95%. Sisanya adalah transaksi kopi arabika (ACF) dan kopi robusta (RCF).

Adapun, trankasi bilateral didominasi emas berjangka sebesar 97,23%, sedangkan sisanya valuta asing dan indeks bursa global. Menurut Teddy, transaksi emas yang sangat menonjol disebabkan minat masyarakat yang tinggi dan cenderung mengenal komoditas itu sebagai alat investasi.

"Makanya untuk meningkatkan transaksi pada 2018, kami akan menggencarkan edukasi ke produk-produk lain. Karena selama ini nasabah memilih berinvestasi emas," ujarnya.

Pencapaian Rifan pada 2017 membuat perusahaan menjadi pialang dengan transaksi kedua terbesar di Jakarta Futures Exchange (JFX). Peringkat pertama ialah PT Best Profit Futures dengan selisih transaksi sejumlah 3.715 lot.

"Selain mencapai 1 juta lot, tahun ini kami menargetkan menjadi nomor 1 di antara pialang lainnya di JFX," imbuhnya.

Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang mengimbau agar target 1 juta lot yang dicanangkan Rifan memiliki komposisi 25% dari transaksi multilateral dan 75% dari transaksi bilateral.

"Tahun lalu sudah 120.000-an lot yang multilateral, Saya harapkan tahun ini menjadi 250.000 lot," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper