Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampai Kapan Harga Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) Menanjak?

Sepanjang tahun berjalan, harga saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. telah menguat 53,71%. Adapun, pada perdagangan hari ini, Rabu (24/1/2018), harga saham emiten bersandi PGAS itu tak mengalami perubahan dengan bertengger pada level Rp2.690 per saham, setelah meningkat tajam 8,91% pada hari sebelumnya. Bagaimana prospek harga sahamnya ke depan?
Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk memeriksa Regulator System di Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk memeriksa Regulator System di Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun berjalan, harga saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. telah menguat 53,71%. Adapun, pada perdagangan hari ini, Rabu (24/1/2018), harga saham emiten bersandi PGAS itu tak mengalami perubahan dengan bertengger pada level Rp2.690 per saham, setelah meningkat tajam 8,91% pada hari sebelumnya. Bagaimana prospek harga sahamnya ke depan?

Analis RHB Securities Norman Choong mengungkapkan penguatan harga saham PGAS sepanjang Januari 2018 disebabkan oleh sentimen kenaikan harga minyak mentah dan pemberitaan soal holding BUMN migas, khususnya yang menyangkut merger perseroan dan PT Pertamina Gas (Pertagas).

Dia menilai minimnya informasi mengenai struktur merger PGN dan Pertagas menyulitkan untuk menengok potensial penguatan (upside) saham. Kendati demikian, dia percaya bahwa transaksi tersebut akan memberikan dampak positif bagi pemegang saham minoritas PGAS jika penggabungan Pertagas ke perseroan gratis (free) atau dengan nilai sekitar US$1,75 miliar hingga US$2,3 miliar.

Hal tersebut, lanjutnya, didasarkan pada price to book value (PBV) 2x dan price erning (PE) 13x pada kinerja tahun penuh 2014. Dia menilai performa finansial secara konsolidasi akan meningkat dengan gross margin Pertagas yang lebih tinggi.

Norman menambahkan berdasarkan estimasi RHB, bila Pertagas dimasukkan ke perseroan secara gratis (for free) maka laba bersih perseroan pada tahun ini bisa meningkat dua kali lipat.

Selain itu, dia menilai jika dana akuisisi Pertagas didanai oleh rights issue atau utang, maka valuasi akan menjadi kunci. Menurutnya, dana yang diperoleh dari rights issue kemungkinan akan sulit untuk diserap pasar dan akan sangat bergantung pada valuasi Pertagas.

“Rekomendasi kami tidak berubah, tetap netral dan saat ini target harga saham sedang dalam review,” katanya melalui riset, Rabu (24/1/2018).

Hanya saja, dia mengungkapkan nilai PGAS mungkin akan mendekati PE pasar setelah merger yang disebabkan lebih tingginya return on equity (ROE) dan margin. PGAS saat ini diperdangkanan dengan hipotesis PE 12x untuk 2018, yang mana ini sesuai dengan histori PE sepanjang 5 tahun terakhir. Dalam 5 tahun terakhir PGAS diperdagangkan dengan PE 10x hingga 18x.

Sementara itu, PT BCA Sekuritas dalam riset hariannya, Rabu (24/1/2018) merekomendasikan beli untuk saham PGAS dengan target harga saham Rp2.750 per saham.

BCA Sekuritas memproyeksikan PE PGAS pada tahun ini sebesar 16,8x dengan ROE 8,4%. Riset tersebut juga menunjukkan laba bersih PGAS pada tahun ini bisa mencapai Rp2,06 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper