Bisnis.com,JAKARTA— PT PP Presisi Tbk. masih mengandalkan sumber pendanaan perbankan serta dana hasil penawaran umum perdana saham untuk keperluan belanja modal pada 2018.
Direktur Keuangan dan Sekertaris Perusahaan PP Presisi Benny Pidakso menjelaskan bahwa untuk keperluan belanja modal pada 2018 perseroan masih akan mengoptimalkan sumber pendanaan perbankan serta hasil penawaran umum perdana saham (IPO). Pasalnya, posisi debt to equity ratio (DER) interest bearing perusahaan berada di bawah 0,6 kali.
Benny menyebut ke depan apabila memang ada penambahan kebutuhan pendanaan untuk belanja modal tidak menutup kemungkinan akan menggunakan instrumen surat utang seperti obligasi dan medium term notes (MTN).
Dia mengatakan bahwa posisi arus kas perusahaan masih mencukupi untuk keperluan pembiayaan proyek maupun investasi.
“Jadi dalam waktu dekat kami belum akan menerbitkan surat utang,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (16/1/2018).
Pada November 2017, PPRE resmi mencatatkan saham di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia. Dalam penawaran umum perdana saham, PPRE mengantongi dana sebesar Rp984,68 miliar.