Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas mengalami pelemahan seiring dengan menguatnya dolar AS akibat nada hawkish The Federal Reserve semalam.
Pada perdagangan Selasa (9/1/2018) pukul 09.34 WIB, harga emas Comex kontrak pengiriman Februari 2018 melemah 0,40 poin atau 0,03% menjadi US$1.320 per troy ounce.
Adapun harga emas spot turun 1,73 poin atau 0,13% menuju US$1.318,67 per troy ounce.
Harga emas mengalami tekanan lantaran dolar AS menguat sejak sesi perdagangan semalam. Tercatat, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar terhadap sejumlah mata uang utama menguat 0,46% menjadi 92.351, mencapai level tertinggi di 2018.
Analis Topgrowth Futures Hendra mengatakan dalam publikasi risetnya bahwa harga emas mengalami penurunan di tengah menguatnya dolar lantaran investor optimistis terkait laju pengetatan kebijakan moneter AS meski ada sinyal beragam dari pejabat The Federal Reserve.
Dalam publikasi riset berbeda, Asia Trade Point Futures (ATPF) menuturkan bahwa ada respons positif dari pelaku pasar terhadap pernyataan beberapa pejabat The Federal Reserve malam tadi yang bernada hawkish.
Baca Juga
“Dalam pernyataannya, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini seiring dengan reformasi pajak AS yang akan memberi dorongan ekonomi,” ungkap ATPF.
ATPF menambahkan, potensi kenaikan suku bunga Bank of China (BOC) dan Bank of England (BOE) turut membayangi harga emas.