Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) tengah mempertimbangkan untuk menggalang dana lewat sekuritisasi aset pelabuhan dengan target dana sekitar Rp1 triliun.
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan sekuritisasi merupakan satu dari empat opsi pendanaan yang dikaji untuk memenuhi kebutuhan investasi di 2018 sebanyak Rp7,6 triliun. Selain sekuritisasi, Pelindo I juga mempertimbangkan penerbitan obligasi, pendanaan dari investor strategis, dan pinjaman perbankan.
"Kami bisa sekuritisasi future income kami. Ini sedang dirancang oleh Mandiri Sekuritas selaku advisor kami. Nanti akan ditentukan cocoknya seperti apa," jelas Bambang di Jakarta, Jumat (22/12/2017).
Saat ini, aset Pelindo I yang berpeluang untuk disekuritisasi adalah Pelabuhan Belawan. Bambang mengungkapkan, dari operasional satu terminal di Pelabuhan Belawan, Pelindo I bisa meraup pendapatan sekitar Rp500 miliar. Pendapatan selama lima tahun ke depan (future income) inilah yang menurut Bambang yang bakal menjadi aset dasar (underlying) sekuritisasi.
Selain sekuritisasi, Pelindo I juga mempertimbangkan penerbitan obligasi. Dalam catatan Bisnis.com, tahun lalu Pelindo I juga menerbitkan obligasi sebesar Rp1 triliun. Obligasi itu terdiri dari empat seri, masing-masing Seri A bertenor 3 tahun dan Seri B bertenor 5 tahun. Selanjutnya Seri C berdurasi 7 tahun dan Seri D berjangka waktu 10 tahun.