Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Adaro Energy Tbk. yakni Arindo Holdings (Mauritius) Limited mencatatkan saham perdana di Bursa Mauritius setelah melepas 5% saham ke publik.
Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putranto mengungkapkan pencatatan saham Arindo Holdings (Mauritius) Limited dilakukan pada 15 Desember 2017.
Anak perusahaan tidak langsung emiten berkode saham ADRO itu telah secara resmi mencatatkan 26,13 juta lembar saham di Stock Exchange of Mauritius Ltd. (SEM). Jumlah itu setara dengan 5% saham Arindo dan dilepas dengan harga US$11,45 per lembar saham.
“Pencatatan saham ini menghimpun dana sebesar US$12,1 juta dan akan digunakan untuk melunasi sebagian utang serta membiayai kebutuhan modal kerja,” katanya dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/12/2017).
Arindo merupakan perusahaan yang didirikan di Mauritius, Afrika Timur, pada 28 Maret 2005 dan menjalankan peran penting sebagai perusahaan investasi induk untuk peluang investasi di luar negeri.
Dia menilai pencatatan saham di SEM akan meningkatkan akses permodalan sehingga memiliki fleksibilitas keuangan yang lebih kuat untuk mendukung perencanaan dan pembiayaan pertumbuhan di masa mendatang.
Baca Juga
Berdasarkan data Arindo yang dipublikasikan di laman SEM pada 30 November 2017, induk usaha dari Vindoor Investments (Mauritius) Limited itu mengantongi pendapatan sebanyak US$199,61 juta pada periode 8 bulan pertama tahun ini.
Dalam periode itu, Arindo mencatatkan laba setelah pajak sebanyak US$17,84 juta dengan laba per saham (earnings per share) sebesar US$0,71. Perusahaan tersebut memiliki total aset sebanyak US$465,09 juta dengan ekuitas sebesar US$273,14 juta.