Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KALEIDOSKOP BURSA SYARIAH 2017: JII Tumbuh Melambat, Tertinggal Jauh dari IHSG

Kinerja indeks syariah, Jakarta Islamic Index (JII), sepanjang tahun 2017 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pergerakan JII sepanjang tahun ini bahkan lebih lambat dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja indeks syariah, Jakarta Islamic Index (JII), sepanjang tahun 2017 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pergerakan JII sepanjang tahun ini bahkan lebih lambat dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, sejak awal tahun 2017 hingga akhir perdagangan hari ini, Kamis (14/12/2017), JII tercatat telah naik 6,29%. Adapun IHSG mengalami kenaikan sebesar 15,88% sepanjang tahun ini.

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kenaikan JII secara persentase juga tercatat lebih rendah. Sejak awal tahun 2016 hingga akhir perdagangan 14 Desember 2016, JII mampu menguat sebesar 17,77%.

Kenaikan yang dibukukan JII sepanjang periode 2016 tersebut bahkan melampaui kenaikan IHSG yang menguat 16,28%.

JII mencatatkan level terendahnya sepanjang tahun ini pada 20 Januari, saat berakhir merosot 1,45% atau 10,09 poin di posisi 687,24.

Pergerakan JII biasanya mengikuti IHSG, sehingga ketika berbicara prospek, JII akan mengikuti prospek IHSG yang bisa dipengaruhi kondisi makro bahkan skala global.

Pada 20 Januari 2017, IHSG juga berakhir melemah 0,84% atau 44,64 poin di level 5.254,31, level terendah kedua sepanjang tahun ini, saat pelaku pasar mengamankan posisi seiring dengan berlangsungnya pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45.

Sementara itu, level tertinggi yang dibukukan JII sepanjang tahun ini adalah pada 3 Juli ketika mampu berakhir melesat 2,01% atau 15,03 poin di posisi 764,63. Empat saham pendorong utama penguatan JII saat itu yakni TLKM (+5,97%), UNTR (+5,10%), UNVR (+1,33%), dan PGAS (+4,44%).

Saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) juga tercatat mengalami kenaikan persentase terbesar sepanjang tahun ini, masing-masing sebesar 60,82% dan 33,79%.

Di sisi lain, dua saham dengan persentase penurunan terbesar sepanjang tahun ini adalah saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) yang masing-masing anjlok 34,72% dan 32,76%.

 

5 saham syariah dengan kenaikan persentase terbesar sepanjang tahun 2017 (YTD per 14 Desember)

Emiten

Pertumbuhan

(%)

PT United Tractors Tbk

60,82

PT Unilever Indonesia Tbk

33,79

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

26,38

PT Pakuwon Jati Tbk

16,8

PT Surya Citra Media Tbk

14,64

5 saham syariah dengan penurunan persentase terbesar sepanjang tahun 2017 (per 14 Desember)

Emiten

Pertumbuhan

(%)

PT Summarecon Agung Tbk

-34.72

PT Perusahaan Gas Negara Persero

-32.76

PT Wijaya Karya Persero Tbk

-32.33

PT PP Persero Tbk

-30.23

PT Aneka Tambang Persero Tbk

-29.05

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper