Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti dan pengembangan kawasan industri terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. telah merealisasikan 98,5% dari target marketing sales kawasan industrinya tahun ini seluas 60 hektare setelah sukses menjual lahan industri 20 hektare kepada perusahaan asal Amerika Serikat.
Emiten dengan kode saham DMAS ini telah sukses menyelesaikan penjualan lahan kepada perusahaan asal Amerika Serikat, Kohler.
Perusahaan tersebut telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas produksi di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) di Kota Deltamas pada 28 November 2017.
Dengan penjualan tersebut, hingga saat ini marketing sales lahan industri DMAS telah mencapai 59,1 hektare, lebih tinggi 21,6 hektare dibandingkan realisasi penjualan sampai September 2017 seluas 37,5 hektar.
Hasil tersebut membuat perseroan semakin dekat dengan target penjualan lahan industri pada tahun ini sebesar 60 hektare.
Tondy Suwanto, Direktur Puradelta Lestari, mengatakan pihaknya optimistis akan mencapai target marketing sales pada 2017 karena hingga saat ini inquiry yang masuk dari sejumlah investor untuk membeli lahan industri perseroan cukup banyak.
Baca Juga
"Kohler telah membeli lahan industri di GIIC, Kota Deltamas, seluas 20 hektare. Dengan hasil tersebut, kami selangkah lagi akan mencapai target penjualan lahan pada tahun ini," kata Tondy melalui siaran pers, Senin (4/12/2017).
Penjualan lahan kepada Kohler juga diyakini akan memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap pendapatan usaha DMAS pada tahun ini.
Kehadiran Kohler semakin menambah panjang daftar perusahaan ternama yang membangun fasilitas produksi di kawasan industri GIIC milik DMAS.
“Kehadiran Kohler di Kota Deltamas memperlihatkan bahwa kawasan industri GIIC dipercaya oleh investor asing karena fasilitas yang lengkap, lokasi yang strategis, dan kemudahan akses logistik yang baik,” ungkapnya.
Sebelumnya, dua perusahaan otomotif ternama SAIC GM Wuling dan Mitsubishi telah beroperasi tahun ini. Pabrik Mitsubishi menempati lahan seluas 51 hektar dan telah mulai beroperasi sejak bulan April lalu, sedangkan Pabrik SAIC GM Wuling menempati lahan seluas 60 hektar dan telah beroperasi sejak bulan Juli lalu.