Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Kerja, PJAA Raih Pinjaman Rp200 Miliar

Emiten pariwisata PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) mengantongi fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp200 miliar untuk pembiayaan modal kerja.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Paul Tehusijarana memberikan paparan, saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Paul Tehusijarana memberikan paparan, saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA— Emiten pariwisata PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) mengantongi fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp200 miliar untuk pembiayaan modal kerja.

Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol C. Paul Tehusijarana mengungkapkan, pada Kamis (30/11/2017) perusahaan sudah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk pembiayaan capex dan modal kerja atau operasional.

“Obyek transaksi berupa pemberian fasilitas pinjaman dengan nilai Rp200 miliar,” paparnya dalam keterbukaan informasi, Senin (4/12/2017).

Pada Kamis (30/12/2017), dalam keterbukaan informasi yang berbeda, Paul menyebutkan perseroan telah menyiapkan dana pelunasan Obligasi II Jaya Ancol tahun 2012 Seri B dengan jumlah pokok Rp200 miliar. Pendanaan berasal dari kas internal dan stand by loan dari Bank Mandiri. Surat utang itu jatuh tempo pada 27 Desember 2017.

Per September 2017, perusahaan yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini membukukan laba yang diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp159,27 miliar, tumbuh 40% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp113,69 miliar.

Peningkatan laba Ancol didorong oleh pendapatan usaha yang mencapai Rp871,6 miliar, bertambah Rp8,4 miliar atau tumbuh 0,97% yoy dari posisi Rp863,2 miliar per September 2016.

Adapun komposisi pendapatan terdiri dari pendapatan real estate, pendapatan tiket, pendapatan hotel dan restoran, serta pendapatan usaha lainnya masing-masing senilai Rp19,27 miliar, Rp627,73 miliar, Rp44,83 miliar dan Rp181 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper