Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Samsung Electronics Anjlok, Indeks Kospi Turun Lebih dari 1%

Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berakhir turun lebih dari satu persen pada perdagangan hari ini, Kamis (30/11/2017), sejalan dengan anjloknya harga saham Samsung Electronics Co. Ltd.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berakhir turun lebih dari satu persen pada perdagangan hari ini, Kamis (30/11/2017), sejalan dengan anjloknya harga saham Samsung Electronics Co. Ltd.

Indeks Kospi ditutup merosot 1,45% atau 36,53 poin di level 2.476,37, setelah pada perdagangan Rabu (29/11) berakhir turun tipis 0,05% atau 1,29 poin di posisi 2.512,90.

Sebanyak 266 saham menguat, 430 saham melemah, dan 67 saham stagnan dari 763 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau membebani pergerakan Kospi, di antaranya Samyang Packaging Corp. (-1,05%), Orion Corp. Republic of Korea (-8,40%), dan KyungDong City Gas Co. Ltd. (-0,13%).

Sementara itu, saham Samsung Electronics Co. Ltd. berakhir anjlok 3,42% atau 90.000 poin menjadi 2.540.000 won, setelah dibuka dengan pergerakan yang sama.

Dengan demikian, saham raksasa teknologi asal negeri ginseng tersebut telah tertekan untuk hari kedua berturut-turut. Pada perdagangan Rabu (29/11), saham Samsung Electronics ditutup merosot 1,28% atau 34.000 poin di posisi 2.630.000.

Dilansir Bloomberg, pelemahan saham Samsung Electronics menekan bursa Korsel di hari kedua berturut-turut sekaligus bursa Asia, seiring dengan aksi jual saham teknologi yang meluas dari Amerika Serikat (AS).

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won ditutup melemah lebih dari satu persen sebesar 1,05% atau 11,29 poin di 1.087,97 per dolar AS, setelah kemarin mampu berakhir menguat 0,70% atau 7,59 poin di posisi 1.076,68.

Won melemah tajam setelah Bank of Korea (BOK) menaikkan suku bunga acuannya untuk pertama kali sejak 2011. Dewan Kebijakan BOK hari ini memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan repo 7 hari (7-day repo rate) ke level 1,5%.

“Penaikan suku bunga menjadi 1,5% dimaksudkan untuk mencegah ketidakseimbangan finansial,” jelas Lee dalam suatu konferensi pers, seperti dikutip dari Bloomberg.

BOK juga menyatakan akan mempertahankan sikap kebijakan akomodatifnya, dengan tujuan untuk memastikan bahwa inflasi stabil pada target 2% dalam jangka menengah. Inflasi diperkirakan berada di kisaran pertengahan 1% untuk beberapa waktu.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

30/11/2017

2.476,37

-1,45%

29/11/2017

2.512,90

-0,05%

28/11/2017

2.514,19

+0,25%

27/11/2017

2.507,81

-1,44%

24/11/2017

2.544,33

+0,28%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper