Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Usaha: Surya Semesta (SSIA) Siapkan Investasi Rp4 Triliun Hingga 2020

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menyiapkan investasi mencapai Rp4 triliun hingga 2020 untuk pengembangan kawasan industri di Subang, Jawa Barat dan keterlibatan dalam proyek jalan tol Patimban.
Surya Semesta Internusa/Istimewa
Surya Semesta Internusa/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menyiapkan investasi mencapai Rp4 triliun hingga 2020 untuk pengembangan kawasan industri di Subang, Jawa Barat dan keterlibatan dalam proyek jalan tol Patimban.

Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk. Johannes Suriadjaja mengungkapkan untuk proyek kawasan industri di Subang saat ini pembebasan lahan sudah 750 hektare dan diperkirakan pada akhir tahun akan mencapai 800 hektare.

Pada tahun depan, lanjutnya, perseroan menargetkan untuk bisa melakukan pembebasan lahan sebanyak 400 hektare sehingga total lahan yang dibebaskan hingga tahun depan sebanyak 1.200 hektare dari target lahan untuk kawasan industri sebesar 2.000 hektare.

Menurutnya, untuk membebaskan lahan seluas 400 hektare tersebut dibutuhkan sana sekitar Rp600 miliar. Oleh karena itu, pada tahun depan perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) mencapai Rp800 miliar.

Hanya saja, lanjutnya, pada 2018 perseroan juga berencana untuk terlibat dalam proyek jalan tol Patimban sepanjang 41 kilometer, di mana perseroan ditunjuk sebagai pemrakarsa. Tender proyek tersebut diperkirakan akan dilakukan pada tahun depan.

Untuk proyek ini, perseroan menggandeng PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berserta dengan dua badan usaha milik daerah. Oleh karena itu, hingga 2020, perseroan bakal menggelontorkan investasi hingga Rp4 triliun.

“Hingga 2020 investasi sekitar Rp4 triliun,” katanya di Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Secara detail, Rp1,5 triliun untuk pembebasan lahan kawasan industri sebanyak 800 hektare, pembangunan di kawasan industri seluas 400 hektare sebanyak Rp2 triliun dan untuk proyek jalan tol sebanyak Rp500 miliar.

Dia menambahkan pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan jalan tol Cipali senilai Rp1,9 triliun. Sementara itu, untuk kas internal perseroan memiliki kas Rp1 triliun yang bisa dialokasikan untuk kebutuhan tersebut. Sisanya, sekitar Rp1 triliun, perseroan mempertimbangkan opsi untuk mengambil dari pinjaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper