Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Topix Sentuh Level Tertinggi Sejak 1991

Indeks Topix ditutup menguat 0,2% ke level 1.817,60, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,1% ke 22,913.82. Kemarin, indeks Nikkei menyentuh level tertinggi sejak Januari 1992.
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Jepang ditutup mixed pada perdagangan Rabu, (9/11/2017), dengan indeks Topix naik ke posisi tertinggi sejak November 1991 sedangkan indeks Nikkei 225 melemah.

Indeks Topix ditutup menguat 0,2% ke level 1.817,60, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,1% ke 22,913.82. Kemarin, indeks Nikkei menyentuh level tertinggi sejak Januari 1992.

Indeks Topix sempat melemah di awal perdagangan karena yen menguat terhadap dolar AS menyusul laporan bahwa pemimpin Partai Republik di Senat AS sedang mempertimbangkan penundaan pelaksanaan pemotongan pajak perusahaan.

Produsen elektronik dan bahan kimia menjadi pendorong utama terhadap penguatan indeks. Sementara itu, saham Toyota Motor Corp naik 1% membukukan laba yang lebih tinggi dari perkiraan serta meningkatkan perkiraan dan mengumumkan pembelian kembali saham.

"Sentimen pada dasarnya bullish, sehingga investor mulai membeli kembali begitu mereka melihat pasar tidak banyak menurun," kata Nobuhiko Kuramochi, kepala informasi investasi di Mizuho Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.

"Dengan adanya momentum pendapatan dan ekonomi domestik dan luar negeri, masih ada ruang bagi saham Jepang untuk naik," lanjutnya.

Dari lebih 1.200 emiten pada indeks Topix yang telah merilis laporan keuangan kuartal ketiga, sekitar 63% telah membukukan pertumbuhan pendapatan per saham year-on-year rata-rata 18%.

Di antara saham lain yang bergerak, saham Bandai Namco menguat 9% ke level tertingginya setelah laba operasional perusahaan di semester 1 melampaui estimasi.

Di sisi lain, saham Kubota merosot 6,6% setelah membukukan laba usaha kuartal ketiga sebesar 43.9 miliar yen, lebih rendah dari perkiraan analis yang mencapai 52,3 miliar yen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper