Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bergerilya Incar Investor Syariah Pasar Modal

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia dan sejumlah perusahaan sekuritas kini tengah bergerilya mengincar investor pasar modal syariah, dimulai dengan menghalau stigma riba yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama.
Karyawan berkomunikasi di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -  Bursa Efek Indonesia dan sejumlah perusahaan sekuritas kini tengah bergerilya mengincar investor pasar modal syariah, dimulai dengan menghalau stigma riba yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama.

Head of Equity PT FAC Sekuritas Indonesia Amrin Tarigan mengakui, upaya untuk mengenalkan pasar modal syariah kepada investor pemula bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, masih banyak masyarakat awam yang menganggap bahwa transaksi di pasar modal adalah transaksi tidak jelas dan mengandung unsur riba yang diharamkan dalam ajaran agama Islam.

Guna mengikis stigma tersebut, lanjut Amrin, pihaknya terus berupaya menjelaskan bahwa transaksi saham syariah benar-benar dilakukan sesuai dengan prinsip syariah. Saham yang dipilih untuk masuk dalam indeks syariah merupakan saham perusahaan yang bergerak di sektor yang memberikan manfaat, bukan mudharat.

Saham-saham syariah dipilih secara selektif. Bukan saham perusahaan rokok, misalnya," ungkapnya saat ditemui Bisnis, beberapa waktu lalu.

Kini FAC Sekuritas akan bergerilya ke Aceh, Bengkulu dan Jambi untuk meningkatkan jumlah investor saham syariah. Sosialisasi tersebut dilakukan hingga ke tingkat kabupaten dan kecamatan, demi menjaring calon-calon investor baru. Hingga saat ini, FAC Sekuritas telah memiliki 6.000 investor syariah.

TUMBUH
Sepanjang tahun berjalan, jumlah investor syariah di Tanah Air sudah mencapai 19.265 investor. Angka ini mencatatkan peningkatan hingga 57% dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun lalu sebanyak 12.283 investor syariah.

Pertumbuhan jumlah investor syariah secara bertahap meningkat signifikan sejak dibentuk unit pengembangan pasar modal syariah pada 2014. Pada akhir tahun tersebut, pertumbuhan jumlah investor syariah melejit hingga 237% menjadi 2.705 investor. Sebelum dibentuk unit yang secara khusus bertugas mengembangkan pasar modal syariah, jumlah investor syariah baru mencapai 803 investor.

Meskipun dari sisi pertumbuhan terlihat melejit, namun jumlahnya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah investor pasar modal secara keseluruhan yang telah menembus lebih dari 600.000 investor.

Upaya gerilya dilakukan untuk merealisasikan target tambahan 10.000 investor syariah baru hingga akhir tahun ini.

“Jumlah investor syariah hingga akhir tahun bisa melampaui 20.000 investor,” ungkapnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa waktu lalu.

Sepanjang tahun berjalan, kinerja Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) telah tumbuh 8,01% dari level 172,08 pada akhir tahun lalu menuju 185,88 pada penutupan perdagangan Kamis (2/11/2017). Adapun kapitalisasi pasar ISSI yang terdiri dari 348 saham perusahaan mencapai Rp3.528,3 triliun.

Secara tahunan, ISSI telah tumbuh 6%. Dalam lima tahun terakhir, kapitalisasi pasar indeks Saham Syariah Indonesia telah meningkat 42%.

Sementara itu, volume perdagangan saham syariah per hari sekitar 5,62 miliar atau setara 63,3% dari total volume perdagangan saham di pasar modal. Adapun nilai perdagangan harian saham syariah mencapai Rp5,32 triliun, dengan frekuensi mencapai 236.389 kali.

Adapun nilai transaksi saham syariah dan frekuensi masing-masing mencapai  67,4% dan 66,6% dari total pasar modal konvesional. Investor saham syariah adalah investor yang membuka rekening efek syariah.

Hingga September 2017, porsi investor saham syariah mencapai 3,2% dari 601.400 investor, total investor pasar modal.  Pada 2016, porsi investor syariah masih 2,3% dari total investor senilai 536.334 investor.

Nicky menambahkan, untuk meningkat jumlah investor syariah, BEI juga bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Dia optimistis, dalam dua tahun ke depan, jumlah investor saham syariah bisa menembus 100.000 investor.

Minat investor saham syariah semakin meningkat, seiring membaiknya kinerja pasar modal yang ditengarai membaiknya kinerja emiten-emiten pada kuartal III/2017.

Return indeks saham syariah Indonesia (ISSI) hingga September 2017 masih 7,5%. Bila dibandingkan dengan akhir tahun lalu, tercatat penurunan return ISSI dari posisi 18,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper