Bisnis.com, KOCHI, JEPANG - Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT PP (Persero) Tbk., optimistis menjadi perusahaan terbesar di Asia Tenggara paling lambat 2019 dengan total ekuitas Rp37 triliun.
M. Aprindy, Direktur Gedung PTPP, mengatakan secara ukuran korporasi, PTPP mempunyai mimpi sudah harus lebih besar dari perusahaan sejenis di Asia Tenggara pada 2018-2019.
"Itu mimpi kita. InsyaAllah paling lambat di 2019, secara ekuitas dan laba bersih, kita bisa melebihi Gamuda. Total ekuitas itu Rp37 triliun," ujarnya di sela kunjungan ke Bandara Kochi, Minggu (29/10/2017).
Saat ini, Gamuda Berhard Malaysia menjadi perusahaan kontraktor terbesar di Asia Tenggara dengan total ekuitas Rp21,48 triliun pada 2015, dan akan meningkat menjadi Rp28 triliun pada 2018.
Sementara itu, posisi ekuitas PTPP pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp22,96 triliun dengan pertumbuhan dari sejumlah aksi perseroan, seperti initial public offering (IPO) anak usaha, laba ditahan, dan beberapa langkah stategis lainnya.
Selanjutnya, PTPP juga menargetkan kontrak baru sekitar Rp40,1 triliun sampai akhir 2017. Dari kontrak baru itu, perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp25 triliun pada 2017. Dengan target tersebut, perseroan menargetkan laba bersih sekitar Rp1,7 triliun pada 2017.
"Secara kinerja, memang semua karyawan PTPP itu, mulai dari BoD sampai level terbawah itu harus bisa menangkap misinya perusahaan untuk bekerja sekeras mungkin, secerdas mungkin, dan seikhlas mungkin. Kalau ekuitas Rp37 triliun itu, kita bisa create proyek tanpa harus ikut tender," tutur Aprindy.