Bisnis.com, JAKARTA--PT Wijaya Karya Gedung, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., mengantongi kontrak baru Rp5,89 triliun sampai saat ini atau akhir Oktober 2017 atau sekitar 80% dari target Rp7,4 triliun sepanjang tahun.
Direktur Pengembangan Investasi dan Human Capital Wika Gedung Nur Al Fata mengatakan kontrak baru itu sekitar 49% berasal dari pemerintah dan BUMN serta lainnya berasal dari swasta. “Tahun 2018 target kontrak baru kita Rp8,9 triliun,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (26/10).
Menurutnya, Wika Gedung masih akan menggarap proyek-proyek pemerintah dan swasta pada 2018. Nur mengatakan perusahaan banyak menggarap proyek-proyek milik pengembang swasta seperti Ciputra, Trans Corp hingga Agung Podomoro Land.
Selain itu, perusahaan juga akan mengerjakan proyek pemerintah seperti proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan hingga proyek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2018. “Kita juga mengerjakan proyek BUMN dari Angkasa Pura dan Pelindo,” katanya.
Dengan target kontrak baru Rp8,9 triliun, Wika Gedung menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan hingga lebih 60% pada 2018. Sampai September 2017, Wika Gedung mengantongi laba bersih sekitar Rp176 miliar.