Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) menyentuh level 6.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pada perdagangan hari ini, Rabu (25/10/2017).
IHSG ditutup menguat 1,23% atau 73,36 poin ke level 6.025,43, level tertinggi sepanjang masa sekaligus untuk pertama kalinya menembus level 6.000.
Sebelumnya, IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan penguatannya sebesar 0,17% atau 9,96 poin ke level 5.962,03.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terpantau terus bergerak di zona hijau dengan kisaran 5.961,75 – 6.025,43.
Dari 563 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 187 saham menguat, 152 saham melemah, dan 224 saham stagnan.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin oleh sektor industri dasar yang menguat 3,14%, disusul sektor perdagangan yang naik 2,34%. Adapun hanya sektor infrastruktur yang melemah (-1,13%).
Vice President of Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan penguatan IHSG hingga mencapai level 6.000 ini salah satunya ditopang oleh kinerja emiten yang positif.
“Kuatnya fundamental perekonomian negara juga turut menjadi sentimen positif,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Rabu (25/10/2017).
Sementara itu, direktur investasi PT Sucortinvest Asset Management, Jemmy Paul mengatakan bahwa reli IHSG hari ini didorong oleh investor domestik.
“Investor lokal institusional seperti dana pensiun dan asuransi mencari return yang lebih tinggi dari pasar modal karena rendahnya suku bunga dan turunnya imbal hasil obligasi membuat mereka semakin agresif pada saham,” ungkap Jemmy, seperti dikutip Bloomberg.
Sementara itu, bursa saham lainnya di Asia Tenggara terpantau menguat. Indeks FTSE Straits Time Singapura naik 0.26%, indeks FTSE Malay KLCI naik 0,17%, indeks SE Thailand menguat 0,26%, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 0,28%.
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
UNTR | +9,13 |
HMSP | +2,30 |
BMRI | +2,56 |
INTP | +10,70 |
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
TLKM | -3,07 |
ASII | -0,61 |
BJBR | -6,96 |
ISAT | -4,44 |
Sumber: Bloomberg