Bisnis.com, JAKARTA--Korporasi semen milik negara PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. menganggarkan belanja modal senilai Rp700 miliar-Rp1 triliun pada 2018.
Direktur Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi mengatakan, anggaran belanja modal itu berasal dari kas internal perusahaan.
Belanja modal itu akan digunakan oleh perusahaan untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi. Perusahaan juga berencana membangun mini cement mill untuk mendukung aktivitas pengantongan semen.
Dia menuturkan, penjualan semen pada 2018 diperkirakan mencapai 2,6 juta-2,8 juta ton. Target itu termasuk berasal dari semen yang diproduksi oleh pabrik baru perusahaan, pabrik Baturaja II yang berkapasitas 1,85 juta ton per tahun.
“Range (rentang) bisa 2,6 juta-2,8 juta ton,” katanya ketika ditemui Bisnis seusai penandatanganan nota kesepahaman antara perseroan, PT PP (Persero) Tbk., dan PT Telkom (Persero) Tbk., Rabu (25/10).
Menurutnya, penjualan semen sempat menurun dan sekarang dalam kondisi kembali meningkat, termasuk di pasar Sumatra bagian Selatan.
Rahmad mengatakan pabrik baru perusahaan yaitu pabrik Baturaja II telah beroperasi secara komersial lebih awal pada September 2017. Dengan pabrik baru itu, kapasitas produksi perusahaan secara keseluruhan mencapai 3,85 juta ton.
Sampai akhir 2017, emiten berkode saham SMBR itu diperkirakan dapat menjual semen sebanyak 1,8 juta ton. “Penjualan itu naik sekitar 14% dibandingkan dengan penjualan tahun lalu,” katanya.