Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Perdana, Harga Saham ZINC Naik 70%

-Harga saham PT Kapuas Prima Coal Tbk. meningkat 70% ke level Rp238 per saham pada pembukaan perdananya, Senin (16/10).
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -Harga saham PT Kapuas Prima Coal Tbk. meningkat 70% ke level Rp238 per saham pada pembukaan perdananya, Senin (16/10).

Emiten berkode ZINC yang dicatatkan pada papan pengembangan tersebut memiliki harga penawaran awal Rp140 per saham.

Perusahaan melepas 550 juta lembar saham atau setara dengan 20,79% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah penawaran umum. Perseroan menargetkan raihan dana sebesar Rp66 miliar hingga Rp93,5 miliar.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ZINC adalah bergerak dalam bidang pertambangan mineral dan perdagangan. Tambang utama PT Kapuas Prima Coal yaitu material galena & biji besi.

Pada tanggal 10 Oktober 2017, ZINC memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ZINC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 550.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp140,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal hari ini, Senin (16/10). ZINC menjadi emiten ke 27 yang IPO pada tahun ini sekaligus emiten ke-561 yang meramaikan perdagangan BEI.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Kapuas Prima Coal Tbk, yaitu: PT Sarana Inti Selaras (21,36%), Sim Antony (15,13%), Kioe Nata (13,05%), Budimulio Utomo (10,54%), Haroen Soedjatmiko (9,57%) dan William (9,56%).

Terkait kinerja keuangan, per 30 April 2017, perseroan memiliki penjualan Rp107 miliar dan total ekuitas sebesar Rp299 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agnes Savithri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper