Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sempat berada di zona hijau sebentar, saham PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) berada di zona merah atau terus turun dari harga perdana sebesar Rp400.
Sampai pukul 10.15 pada Selasa (10/10/2017), saham GMFI turun 4% atau 16 poin menjadi Rp384. Dalam pengalaman IPO sejumlah perusahaan lain, saham perusahaan biasanya meroket hingga puluhan persen setelah dilepas ke pasar.
Seperti diketahui, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., itu melepas 2,82 miliar lembar saham kepada investor di Bursa Efek Indonesia dalam aksi korporasi itu.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan laporan keuangan Garuda Indonesia pada kuartal III/2017 diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi GMF.
“Nanti market melihat kondisi Garuda ini jauh lebih baik. Sekarang, 70% GMF ini penggunanya adalah Garuda. Jadi, kita berharap bahwa ke depannya kita menerbitkan hasil kinerja di bulan September ini, dimana kita lihat bisa membukukan laba atau keuntungan, itu bisa jadi katalis meningkatkan nilai saham GMF,” katanya ditemui di Gedung BEI, Selasa (10/10).