Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tembus Rekor Baru, Waspada Aksi Profit Taking

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencetak rekor level tertinggi baru sepanjang dua hari berturut-turut. Namun, pencapaian level tertinggi ini justru rawan aksi profit taking dari investor.
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencetak rekor level tertinggi baru sepanjang 2 hari berturut-turut. Namun, pencapaian level tertinggi ini justru rawan aksi profit taking dari investor.

Pada penutupan Rabu (4/10), IHSG menguat 0,2% atau sekitar 12 poin ke level 5.951. Sepanjang hari, indeks beberapa kali mencetak rekor baru dan sempat menyentuh level 5.967. Mayoritas indeks sektoral pun mengalami penguatan dipimpin oleh indeks sektor pertambangan sebesar 1,09%.

Selain Indonesia, mayoritas bursa saham Asia Tenggara menghijau. Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin penguatan di bursa saham Asia, yakni sebesar 0,73%. Sementara indeks S&P Sensex India menguat 0,69%, PSE Index Filipina 0,37%, dan FTSE BM Malaysia 0,12%.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan saat ini di pasar tidak terlihat banyak sentimen, namun pasar memiliki ekspektasi perbaikan kinerja emiten kuartal III/2017. Sehingga indeks mulai melakukan pergerakan ke atas.

Hans menambahkan, suku bunga bank yang turun pun membuat saham perbankan cukup positif sepanjang tahun. Namun, indeks dalam level saat ini terbilang cukup mahal sehingga rawan aksi profit taking.

"Dengan level sekarang, indeks agak mahal ya. Memang kenaikan cukup tinggi, tetapi saya khawatir rawan aksi profit taking," ujarnya, Rabu (4/10/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper