Bisnis.com, JAKARTA--Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT PP (Persero) Tbk., mengejar kontrak baru sekitar Rp8 triliun pada kuartal IV/2017 untuk mencapai target kontrak Rp40 triliun sepanjang tahun.
Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan kontrak baru tersebut bisa berasal dari sejumlah proyek seperti pembangkit listrik, jalan, bendungan hingga bandar udara. “Rp8 triliun bukan angka yang sulit untuk 3 bulan,” katanya, Rabu (4/10).
Menurutnya, proyek bandar udara tersebut terletak di kawasan Indonesia Timur dan proyek jalan serta dam terletak di Jawa Tengah.
Sampai akhir September 2017, emiten berkode saham PTPP itu telah membukukan kontrak baru Rp31,9 triliun atau 79% dari target sepanjang tahun.
Beberapa proyek yang diraih oleh PTPP selama September 2017 antara lain bandar udara Kulonprogo Yogyakarta sebesar Rp6,5 Triliun, Transmart Bali Rp497 Miliar, dan jalan tol Gempol-Pasauruan Rp423,5 Miliar.
Dalam hal komposisi kepemilikan proyek, perolehan kontrak baru sampai akhir September 2017 didominasi oleh proyek BUMN sebesar 60,8%, disusul oleh swasta 28,9% dan pemerintah 10,2%.
Seiring perolehan kontrak proyek bandara Yogyakarta pada September 2017 maka komposisi kontrak baru perseroan berdasarkan tipe pekerjaan antara lain gedung dengan porsi 29,6%, pelabuhan dan bandara 28,5%, EPC 22,5%, jalan dan jembatan 16,5%, dan irigasi 2,6%.