Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNP Paribas Dorong Generasi Milenial Investasi di Pasar Modal

Aneka intrumen investasi bisa dimanfaatkan sesuai karakter dan target sehingga generasi milineal didorong menjadi investor di pasar modal.
President Director BNP Paribas Investment Partners Vivian Secakusuma (kiri) bersama Head Equity, Aliyahdin Saugi memberikan keterangan saat jumpa pers seusai membuka perdagangan saham dalam rangka 25 Tahun PT BNPP IP di Jakarta, Senin (14/8)./JIBI-Abdullah Azzam
President Director BNP Paribas Investment Partners Vivian Secakusuma (kiri) bersama Head Equity, Aliyahdin Saugi memberikan keterangan saat jumpa pers seusai membuka perdagangan saham dalam rangka 25 Tahun PT BNPP IP di Jakarta, Senin (14/8)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Aneka intrumen investasi bisa dimanfaatkan sesuai karakter dan target sehingga generasi milineal didorong menjadi investor di pasar modal.

Presiden Direktur BNP Paribas Investment Partner Vivian Secakusuma  mengungkapkan investasi adalah alternatif rasional untuk mengembangkan dana.

Dalam jangka panjang, nilai uang terus menurun akibat inflasi.

"Tahun ini, uang Rp 10.000 bisa membeli bolpen, tahun depan belum tentu karena harganya sudah naik, " ujarnya Senin (2/10).

Dia menyarankan pemilik dana mencari cara untuk mengembangkan dananya agar bisa mengalahkan inflasi. Sebagai perbandingan, inflasi tercatat 6,08% dan bunga deposito 5,92%.

 "Tabungan tentu lebih kecil lagi (bunganya). Kalau (uang) dimasukkan deposito, mungkin akan kalah dari inflasi," kata Vivian.

Sementara beberapa instrumen investasi lainnya secara umum menunjukkan kinerja lebih baik dari inflasi. Salah satunya reksadana.

Vivian menyebut reksadana sebagai alternatif bagi mereka yang tidak punya cukup waktu, pengetahuan, dan kemampuan administrasi aneka instrumen investasi. Selain itu, investasi jelas membutuhkan modal.

Investor harus meluangkan waktu untuk memantau aneka informasi yang dapat memengaruhi instrumen investasinya. Investor juga harus punya pengetahuan untuk membuat keputusan atas investasinya. 

Investasi juga harus diadministrasi agar jelas memberi keuntungan atau kerugian.

"Harus jelas kapan membeli atau menjual saham, apa saja biayanya. Kalau tidak, mana bisa tahu rugi atau tidak," papar Vivian.

Dia menjelaskan, untuk sebagian orang, hal-hal itu sulit dipenuhi dan menjadi kendala investasi. Namun, kendala-kendala itu bisa diatasi dengan mendatangi manajer investasi (MI).

"MI jelas berpengalaman, punya pengetahuan, dan waktu karena pekerjaan mereka mengelola dana investor," kata dia.

Vivian mengatakan, reksadana juga menjadi solusi untuk mereka yang memiliki dana terbatas. Di Indonesia, ada unit reksadana berharga Rp1.000.

Dia juga menyebut, setiap investasi ada potensi risiko. Semakin besar imbal hasil yang ditawarkan, semakin besar potensi risikonya. Karena itu, tawaran imbal hasil tinggi dengan risiko rendah harus dipertanyakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper