Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk., menerbitkan obligasi Rp3 triliun atau tahap pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III dengan target dana Rp10 triliun.
Obligasi itu terdiri dari 2 seri yaitu seri A dengan tenor 3 tahun dan seri B dengan tenor 5 tahun. Obligasi itu mendapatkan peringkat A- dari lembaga pemeringkat PT Fitch Rating Indonesia.
Direktur Keuangan Waskita Karya Tunggul Rajagukguk menyatakan dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja dengan porsi 80% untuk pekerjaan konstruksi bangunan sipil, gedung serta rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC) dan 20% lainnya untuk investasi di anak usaha dalam bentuk penyetoran modal.
"Seluruh investasi yang dilakukan perseroan kepada entitas anak adalah dalam rangka ekspansi usaha yang akan memberikan kontribusi bagi keberlangsungan bisnis perseroan," paparnya dalam keterangam tertulis, Rabu (6/9).
Dalam aksi korporasi itu, emiten berkode saham WSKT tersebut bekerjasama dengan PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indopremier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dan PT Bank Mega Tbk., sebagai Wali Amanat.
Masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung sejak Rabu (6/9) hingga Selasa (19/9) sedangkan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 2-3 Oktober 2017 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Oktober 2017.