Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tensi Geopolitik Buat Indeks Stoxx Europe Siap Catat Pekan Terburuk

Pelemahan bursa saham Eropa berlanjut pada perdagangan hari ini, Jumat (11/8/2017), menuju pekan terburuknya sejak November, di tengah meningkatnya tensi geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan bursa saham Eropa berlanjut pada perdagangan hari ini, Jumat (11/8/2017), menuju pekan terburuknya sejak November, di tengah meningkatnya tensi geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara.

Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,6% pada pukul 08.31 pagi waktu London (pukul 14.31 WIB), pelemahan hari ketiga berturut-turut.

Indeks acuan Eropa tersebut bergerak menuju pelemahan sebesar 2,3% pekan ini. Indeks VStoxx yang mengukur volatilitas kawasan Eropa naik 5% ke level tertingginya sejak April.

Presiden AS Donald Trump melontarkan retorika keras baru, menyusul kabar rencana peluncuran rudal oleh Korut ke basis militer AS di Guam.

Ia memperingatkan rezim Kim Jong-un untuk tidak menyentuh wilayah Guam serta menjanjikan reaksi yang dahsyat atas serangan apapun terhadap AS maupun sekutu-sekutunya.

Pernyataan terbaru Trump ini memperkuat sikap agresif yang diambilnya dalam konfrontasi dengan Korea Utara.  “Mereka seharusnya sangat gugup, karena hal-hal yang tidak pernah diduga akan terjadi pada mereka,” tegas Trump, seperti dikutip dari Bloomberg.

Seluruh 19 kelompok industri pada indeks Stoxx 600 turun, dengan volume sekitar 13% lebih tinggi daripada rata-rata 30 hari saat ini.

Indeks yang mengukur pergerakan saham tambang menyusut 2,6%, dengan saham Rio Tinto Group dan Glencore Plc berada di antara penekan terbesar seiring dengan turunnya harga baja dan bijih besi.

Saham ArcelorMittal, produsen baja terkemuka, anjlok 4,2%. Sementara itu, saham Dixons Carphone Plc jatuh 8,8%, menuju harga penutupan terendahnya sejak Oktober 2013, menyusul rekomendasi analis untuk menjual saham tersebut akibat keprihatinan atas pasar ponsel.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper