Bisnis.com, JAKARTA--Pada semester I/2017, laba periode berjalan yang dikantongi emiten kertas PT Suparma Tbk. tumbuh 14,28% year-on-year dari Rp57,71 miliar menjadi Rp65,96 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (31/7/2017), emiten berkode saham SPMA ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp968,54 miliar sepanjang Januari-Juni 2017. Penjualan SPMA naik tipis 1,59% dibandingkan dengan capaian pada semester I/2016 yang tercatat sebesar Rp953,38 miliar.
Penjualan bersih SPMA terdiri dari penjualan domestik sebesar Rp888,38 miliar dan penjualan ekspor Rp80,16 miliar.
Sejalan dengan pertumbuhan penjualan, beban pokok penjualan SPMA naik tipis 1,78% dari Rp780,37 miliar menjadi Rp794,27 miliar. Adapun laba selisih kurs yang dikantongi perseroan turun tajam 84,21% menjadi Rp6,74 miliar. Namun, perseroan mengantongi pendapatan lain-lain sebesar Rp4,68 miliar.
Di sisi lain, beban keuangan SPMA sepanjang semester I/2017 turun Rp20,5 miliar menjadi Rp27,33 miliar. Beban keuangan SPMA terpangkas 42,95% dari posisi semester I/2016 yang tercatat sebesar Rp47,91 miliar.
Alhasil, laba bersih yang dikantongi SPMA pun kian tebal. Laba periode berjalan produsen kertas ini tercatat naik 14,28% dari Rp57,71 miliar menjadi Rp65,96 miliar.
Pada akhir Juni 2017, SPMA memiliki total aset sebesar Rp2,15 triliun dengan jumlah liabilitas sebesar Rp974,89 miliar dan ekuitas Rp1,14 triliun.