Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor bahan bakar bensin dan diesel China melonjak pada paruh pertama tahun ini, ditopang oleh kelebihan suplai domestik dan perlambatan pertumbuhan permintaan yang mendorong para penyuling untuk menjual lebih banyak bahan bakar ke luar negeri.
Menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data Badan Administrasi Bea Cukai China, ekspor diesel melonjak hampir 21% sepanjang enam bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau rata-rata sekitar 328.500 barel per hari (bph).
Sementara itu, ekspor bensin naik 8,1%, rata-rata hampir 222.000 bph.
Ekspor bensin China mencapai total 4,81 juta ton pada paruh pertama tahun ini, sebesar 770.000 ton di antaranya diekspor pada bulan Juni. Adapun ekspor bahan bakar diesel mencapai 7,97 juta ton, dengan ekspor mencapai 1,31 juta ton bulan lalu.
Produsen bahan bakar yang dikelola oleh negara telah mengekspor lebih banyak bahan bakar untuk menekan jumlah persediaan yang memiliki telah membengkak akibat kelebihan kapasitas penyulingan dan produksi yang lebih tinggi dari penyuling independen.
Menurut ICIS China, sebuah lembaga riset komoditas berbasis di Shanghai, pertumbuhan permintaan bahan bakar bensin dan diesel nasional telah diperlambat oleh transportasi alternatif seperti penggunaan sepeda, serta kendaraan berbahan bakar gas dan mobil listrik.
"Transportasi alternatif telah membawa dampak penting terhadap konsumsi bahan bakar tradisional tahun ini,” kata Lin Jiaxin, seorang analis ICIS China, sebelum data tersebut dirilis, seperti dikutip dari Bloomberg (Senin, 24/7/2017).
"Dengan unit penyulingan baru yang akan online di paruh kedua tahun ini, para penyuling akan mengekspor lebih banyak lagi ke luar negeri."
Laporan International Energy Agency yang dirilis bulan ini menunjukkan permintaan rata-rata untuk bensin di China, pengguna energi terbesar di dunia, akan tumbuh sebesar 95.000 bph tahun ini, jauh di bawah kenaikan sekitar 230.000-290.000 bph selama dua tahun sebelumnya.
“Penggunaan sepeda di kota-kota besar dapat menggantikan 1,27 juta metrik ton permintaan bensin tahun ini, sementara mobil berbahan bakar gas alam telah menggantikan 22 juta ton bahan bakar yang digunakan untuk transportasi pada 2016,” ujar Guo Yifan, analis Sinolink Securities.