Bisnis.com, JAKARTA - Kapitalisasi pasar indeks saham syariah Indonesia semakin mencatatkan peningkatan sejak 2016 lalu.
Hingga Rabu (19/7/2017), kapitalisasi pasar indeks saham syariah Indonesia (ISSI) mencapai Rp3.464,2 triliun, atau setara 54,5% dari kapitalisasi saham pasar modal Indonesia yang kini sudah mencapai Rp6.352 triliun.
Analis Capital Life Syariah Fund Manager M. Al-Amin menuturkan saat ini jumlah emiten yang masuk dalam daftar efek syariah ada 335 saham, atau sekitar 60% terhadap saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
"Kapitalisasi syariah sangat bergantung dengan kapitalisasi saham-sahamnya," ungkapnya, Kamis (20/7/2017).
Pada 2016, nilai kapitalisasi pasar indeks saham syariah Indonesia mencapai Rp3.175,05 triliun, tumbuh 22,15% dari posisi Rp2.600,85 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sebelumnya, pada 2015, kapitalisasi pasar ISSI sempat tergerus hingga Rp346 triliun.
Amin mengungkapkan, biasanya penurunan kapitalisasi pasar saham syariah disebabkan oleh berkurangnya jumlah saham-saham syariah. Salah satu penyebabnya adalah ketika rasio utang perusahaan melampaui 45% sehingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengeluarkan saham tersebut dari daftar efek syariah untuk sementara waktu sampai rasio utang kembali membaik.