Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Amerika ditutup pada zona hijau setelah Janet Yellen mengatakan The Fed tetap akan pada kebijakan pengetatan moneter dengan kenaikan suku bunga sesuai dengan jadwal awal karena ekonomi AS cukup baik meskipun tingkat inflasi masih rendah.
Selain itu Yellen mengatakan akan memulai mengurangi neraca pada tahun ini. Hal ini membuat yield obligasi pemerintah turun. Indeks Dow Jones +0.57%, S&P 500 +0.73% dan Nasdaq +1.10%. Indeks juga didorong oleh sector energy yang menyusul penguatan harga minyak.
Harga minyak mengalami penguatan menyusul rilisnya data stok minyak AS yang turun melebihi ekspektasi. Stok minyak tercatat turun hingga 7.6 juta barel dibandingkan dengan ekspektasi hanya turun 3.2 juta barel.
Bursa Eropa ditutup menguat tajam dengan indeks FTSE 100 +1.19%, Dax +1.52% dan CAC 40 +1.59%. Indeks menguat menyusul rilis data ekonomi yang melebihi ekspektasi, penguatan harga minyak serta testimony Janet Yellen.
Tingkat pengangguran Inggris turun 4.5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya 4.6%. Produksi industry zona Euro meningkat 1.3% MoM pada bulan Mei lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 1.1%. Testimoni Yellen didepan Kongres yang dovish membuat yield obligasi pemerintah Zona Euro turun dan investor beralih ke pasar saham.
IHSG mengalami teknikal rebound dan ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Net sell asing semakin mengecil yang tercatat hanya sebesar Rp 8.5 miliar. Bank Indonesia (BI) pada sore kemarin merilis data penjualan eceran pada Mei tumbuh 4.3% YoY lebih tinggi dari bulan sebelumnya tumbuh 4.2% YoY.
Menurut BI pertumbuhan penjualan eceran diperkriakan akan berlanjut pada Juni 2017. IHSG ditutup di atas MA5 dan membentuk bullish belt hold candlestick pattern yang mengindikasikan perubahan trend dari bearish menjadi bullish.
Indikator stochastic menunjukkan akan terjadinya goldencross. Sehingga kita perkirakan IHSG masih akan bergerak menguat dengan rentang pergerakan di level 5797 - 5854.
Profindo Sekuritas menyoroti saham-saham yang dapat diperhatikan: LPKR (buy), ADRO (SoS), SOCI (SoS), KBLI (SoS), dan INDY (buy).
LPKR – PT Lippo Karawaci Tbk
Pada perdagangan Rabu 12 Juli ditutup pada level Rp715 atau Flat. Secara teknikal Candle terbentuk Doji yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic netral diarea Upper. MACD Histogram positif dan Uptrend. Volume pembelian 3 hari terakhir meningkat.
BUY
Target Price 850
Stoploss < 700
ADRO – PT Adaro Energy Tbk
Pada perdagangan Rabu 12 Juli ditutup pada level Rp1665 atau menguat Rp 50. Secara teknikal Candle terbentuk Bullish Engulfing yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic Golden Cross. MACD Histogram positif dan Uptrend. Volume pembelian besar.
Sell On Strength
Take Profit 1720
SOCI – PT Soechi Lines Tbk
Pada perdagangan Rabu 13 Juli ditutup pada level Rp296 atau menguat Rp 10. Secara teknikal Candle terbentuk Morning Doji Star yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic Golden Cross. MACD Histogram positif dan Golden Cross. Volume pembelian meningkat.
Sell On Strength
Take Profit 320
KBLI – PT KMI Wire & Cable Tbk
Pada perdagangan Rabu 12 Juli ditutup pada level Rp500 atau menguat Rp 16. Secara teknikal pola terbentuk Morning Doji Star yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic Golden Cross. MACD Histogram positif dan Golden Cross. Volume pembelian besar.
Sell On Strength
Take Profit 520
INDY – PT Indika Energy Tbk
Pada perdagangan Rabu 12 Juli ditutup pada level Rp800 atau menguat Rp 25. Secara teknikal Candle terbentuk Three White Soldiers yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic Uptrend. MACD Histogram positif dan Golden Cross. Volume pembelian 3 hari terakhir besar.
BUY
Target Price 860
Stoploss < 780