Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menghentikan tren penurunan yang yang sudah terjadi dalam tiga hari perdagangan terakhir. Indeks S&P 500 naik sekitar 0,2% menjadi 2.438,16 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.
Pergerakan saham sektor jasa kesehatan menjadi penyokong setelah berada pada posisi sepanjang pekan yang tertinggi sejak November 2016 di tengah sinyal arah kebijakan Presiden AS Donald Trump untuk industri farmasi berdampak positif kepada harga obat.
Di sisi lain, sektor energi merosot lebih dari 3% atau menjadi yang terburuk sejak Februari 2016. Hal itu disebabkan penurunan harga minyak pada pekan kelima berturut-turut. Selain itu dolar AS juga melemah pada tiga hari perdagangan berturut-turut, walaupun bila dilihat pergerakan sepekan masih mencatatkan imbal hasil yang positif.
Imbal hasil surat utang negara AS mencatatk penurunan tipis dalam sepekan, terutama tenor 10 tahun yang mencatatkan penurunan imbal hasil satu basis poin sepanjang pekan ini. Penyebabnya, pejabat Federal Reserve (the Fed) tidak terlalu bicara cukup banyak terkait potensi waktu kenaikan suku bunga selanjutnya.