Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi beton, PT Waskita Beton Precast Tbk., mengantongi pinjaman Rp800 miliar dari dua bank, PT Bank DKI dan PT Bank BRI Syariah untuk keperluan modal kerja.
Rinciannya, emiten berkode saham WSBP itu mendapatkan pinjaman Rp500 miliar dari Bank DKI yang akan digunakan untuk membiayai proyek pengadaan readymix dan precast jalan tol Jakarta–Cikampek Seksi 2 elevated.
Selain itu, perusahaan juga mendapatkan mendapatkan fasilitas kredit modal kerja (musyarakah line facility) dari PT Bank BRISyariah sebesar Rp300 miliar. Pinjaman itu menambah plafon awal sebesar Rp300 miliar. Dengan demikian, plafon pinjaman dari BRI Syariah mencapai Rp600 miliar.
Fasilitas kredit dari Bank BRI Syariah ini direncanakan untuk pembiayaan sebagian proyek pengadaan material precast dan beton readymix untuk pembangunan proyek jalan tol Cimanggis – Cibitung seksi 2 yang ditargetkan selesai tahun 2019.
Direktur Keuangan dan Risiko Waskita Beton Precast Budi Setyono menjelaskan tambahan fasilitas kredit dari Bank BRISyariah itu akan digunakan untuk membiayai proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp2,2 triliun.
“Fasilitas kredit yang diterima perseroan dari BRISyariah sebelumnya digunakan untuk membiayai proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang dan pengadaan PCI Girder," kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2017).
Seperti diketahui, Waskita Beton banyak memasok beton untuk proyek jalan tol dimana sebagian proyek tersebut pekerjaan konstruksinya dikerjakan oleh induk usahanya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Dalam laporan tahunan 2016 disebutkan Waskita Beton memperkirakan utang bank jangka panjang dapat mencapai Rp5,7 triliun pada 2017 atau meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan Rp1,44 triliun pada 2016.