Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., mematok kupon 9,25% dalam obligasi yang diterbitkan pada Juni 2017.
Seperti diketahui, dalam masa penawaran awal (bookbuilding) indikasi kupon dari obligasi Adhi Karya tersebut sebesar 8,75%-9,5%.
Berdasarkan publikasi Informasi Tambahan yang dirilis pada Senin (19/6/2017), tingkat bunga tetap 9,25% per tahun dengan jumlah pokok Rp2,73 triliun dari jumlah pokok obligasi dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan berjangka 5 tahun sejak tanggal emisi.
"Sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp764 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban perseroan untuk menerbitkan obligasi," tulis manajemen perseroan.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan oleh perusahaan, sebagian besar dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk modal kerja operasional LRT, TOD dan proyek-proyek lainnya.
Selain itu, dana hasil penerbitan obligasi juga akan digunakan untuk pelunasan obligasi dan sukuk mudharabah yang akan jatuh tempo pada 3 Juli 2017 Rp375 miliar masing-masing senilai Rp375 miliar dan Rp125 miliar.