Bisnis.com, JAKARTA - PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. telah merealisasi belanja modal konsolidasi sebesar Rp320 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Berbanding dengan periode sama tahun lalu, belanja modal hanya sebesar Rp260 miliar. Artinya, terjadi peningkatan belanja modal perusahaan sebesar 23,07% pada kuartal pertama tahun ini.
Di sisi lain, emiten berkode saham IMAS ini pada tahun lalu merealisasi belanja modal sebesar Rp1,38 triliun. Nilai tersebut terungkit 6,15% dibandingkan Rp1,3 triliun pada 2015.
Direktur IMAS Jusak Kertowidjojo mengungkapkan alokasi belanja modal tersebut mayoritas digelontorkan untuk penguatan kendaraan sewa dan bisnis logistik. “Keduanya hingga 80%,” katanya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.
Pada kuartal pertama tahun ini, Indomobil mengemas penghasilan bersih konsolidasi sebesar Rp3,745 triliun. Kinerja itu turun 11% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp4,186 triliun.
Walau demikian, laba kotor emiten berkode saham IMAS itu malah naik 6%, dari Rp662 miliar pada kuartal pertama tahun lalu, menjadi Rp705 miliar. Akan tetapi, perusahaan yang terutama bergerak di bidang otomotif itu mengalami rugi bersih peridoe berjalan sebesar Rp145 miliar.