Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smartfren Siapkan Belanja Modal US$150 Juta Tahun Ini

PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) mengalokasikan belanja modal senilai US$150 juta sepanjang tahun ini.
Pembeli pertama paket bundling iPhone 7 dan Plus Smartfren Dominic Daniel berfoto selfie dengan Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk Rodolfo Pantoja (kanan) dan sejumlah artis saat penjualan perdana, di Jakarta, Jumat (31/3)./JIBI-Dedi Gunawan
Pembeli pertama paket bundling iPhone 7 dan Plus Smartfren Dominic Daniel berfoto selfie dengan Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk Rodolfo Pantoja (kanan) dan sejumlah artis saat penjualan perdana, di Jakarta, Jumat (31/3)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) mengalokasikan belanja modal senilai US$150 juta sepanjang tahun ini.

Direktur Keuangan Smartfren Telecom Antony Susilo mengungkapkan belanja modal senilai US$150 juta akan digunakan untuk migrasi jaringan, menambah kapasitas dan memperbaiki kualitas jaringan. Dia mengungkapkan, Smartfren akan mengamati daerah-daerah yang membutuhkan pengembangan jaringan.

"Belanja modal berasal dari dana intenal dan pinjaman bank," ungkapnya di Jakarta, Rabu (14/6).

Pada tahun ini, FREN juga berencana untuk menumbuhkan pendapatan sekitar 10%-15%. Adapun raihan pendapatan pada 2016 mencapai Rp3,63 triliun, tumbuh 20% dari posisi Rp3,02 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, pada Maret 2017, pendapatan Smartfren mencapai Rp1,02 triliun, tumbuh 35% dari posisi Rp751 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, rugi berjalan FREN pada kuartal I/2017 mencapai Rp754,32 miliar, atau rugi meningkat dari posisi Rp265 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys mengungkapkan kerugian masih ada karena perusahaan tengah gencar melakukan migrasi dari CDMA ke LTE. Dia mengungkapkan earning before interest, tax, depreciation and amortisation (EBITDA) FREN menurun dari Rp209 miliar ke Rp149 miliar karena beban operasional yang meningkat saat penambahan BTS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper