Bisnis.com, JAKARTA--Sejumlah anak usaha BUMN disiapkan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada semester II/2017 setelah sepanjang enam bulan pertama 2017 tidak ada satupun entitas anak BUMN yang masuk ke pasar.
Salah satu perusahaan yang bakal IPO adalah PT Jasa Armada Indonesia (JAI), anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Direktur Utama Pelindo II Elvyn G.Masassya mengatakan JAI akan IPO menggunakan buku April 2017.
Menurutnya, rencana IPO itu membutuhkan persetujuan dari Kementerian BUMN selaku kuasa perwakilan pemegang saham Pelindo II. “Sekarang sedang difinalisasi,” katanya ketika ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Senin (12/6) malam.
Menurutnya, JAI akan melepas 20% sahamnya kepada investor di BEI dengan target dana yang diperoleh sekitar Rp2 triliun. Elvyn mengatakan dana itu akan digunakan oleh JAI untuk pengembangan usaha di bisnisnya.
Elvyn yang juga dikenal sebagai pakar investasi itu berpandangan bahwa rencana IPO anak usaha BUMN memiliki prospek yang menarik pada 2017.
“Sampai semester I belum banyak BUMN atau anak perusahaan yang masuk bursa. Semester II, saya kira ada BUMN atau afiliasinya yang masuk bursa, logikanya mereka sudah punya bisnis yang mapan. Kalau sudah mapan, logic-nya itu opportunity besar,” katanya.
Seperti diketahui, Jasa Armada Indonesia atau IPC Marine Service adalah anak perusahaan Pelindo II yang bergerak di bidang layanan pemanduan dan penundaan kapal, angkutan laut dan layanan maritim yang telah beroperasi sejak 1960.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk., Tumiyana mengatakan pihaknya belum mengubah rencana awal perusahaan untuk melakukan IPO tiga anak usaha di semester II/2017.
Menurutnya, tiga anak usaha PTPP yaitu PT PP Peralatan, PT PP Urban dan PT PP Energi akan melakukan IPO di kuartal IV/2017. Apabila rencana itu terealisasi maka aksi korporasi itu yang pertama kali dilakukan di BEI dimana tiga anak usaha BUMN melakukan IPO sekaligus dalam suatu kuartal.
Tumiyana mengatakan anak usaha PTPP yang akan IPO pertama kali adalah PP Peralatan, kemudian diikuti oleh PP Urban dan PP Energi. “Kalau dilihat dari persiapannya, PP Urban lebih siap,” katanya, Senin (12/6) malam.