Bisnis.com, JAKARTA- PT Kalbe Farma Tbk. melakukan penggantian direksi pada rapat umum pemegang saham tahunan periode 2016.
RUPST yang berlangsung pada Senin, (5/6/2017) menyelipkan agenda pergantian jajaran direksi dan komisaris periode 2017-2020. Dalam RUPST, Vidjongtius diangkat sebagai Direktur Utama perusahaan berkode saham KLBF tersebut.
Sebelumnya, Vidjongtius yang telah berkarya selama 25 tahun di Kalbe itu menjabat sekretaris perusahaan. Pergantian inipun meliputi jajaran komisaris.
Selain itu, pada RUPST, KLBF berkomitmen membagikan dividen tunai senilai Rp1,03 triliun. Besaran itu setara 44,8% dari total laba bersih tahun lalu.
Dalam laporan keuangan interim, emiten farmasi tersebut menangguk penjualan sebesar Rp4,9 triliun pada kuartal pertama tahun ini, naik 7,7% dibandingkan Rp4,55 triliun pada periode sama tahun lalu. Dengan catatan tersebut, perusahaan berkode saham KLBF itu menuai pertumbuhan laba bruto sebesar 9,9%, mencapai Rp2,41 triliun pada kuartal pertama tahun ini.
Alhasil, perusahaan farmasi yang mempunyai nilai pasar paling besar saat ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp596,35 miliar. Kinerja itu tumbuh 3,5% dibandingkan Rp576,34 miliar pada triwulan pertama tahun lalu.
Sejauh ini, pertumbuhan kinerja KLBF disokong seluruh lini operasi. Sebagai andalan, produk nutrisi menyumbang penjualan paling besar senilai Rp1,42 triliun dengan tingkat pertumbuhan 12% selama kuartal pertama tahun ini.
Sedangkan kontributor kedua adalah usaha distribusi obat. Dari operasi tersebut, KLBF mengantongi pendapatan sebesar Rp1,4 triliun, kinerja itu tumbuh 4,4% selama triwulan pertama 2017.
Dari sisi produk, obat resep menyumbang penjualan sebesar Rp1,2 triliun. Kinerja tersebut tumbuh 4,5% dibandingkan Rp1,15 triliun pada periode sama tahun lalu. Sisanya, penjualan KLBF disumbang produk kesehatan lainnya sebesar Rp880,5 miliar, tumbuh 10,7% pada kuartal pertama tahun ini.
Di sisi lain, pada KLBF mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp19,37 triliun pada tahun lalu, tumbuh 8,3% dibandingkan Rp17,88 triliun pada 2015. Dengan kinerja itu, KLBF sekaligus mendongkrak laju laba bersih yang tumbuh 14,2% pada tahun lalu, sedangkan pada periode sebelumnya tingkat profit tersebut malah minus 3,1%.