Bisnis.com, JAKARTA--Rencana korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk., untuk mendivestasikan kepemilkannya di sejumlah proyek tol diyakini bakal memberikan keuntungan bagi perseroan.
Emiten berkode saham WSKT ini mengincar ekuitas tambahan Rp7 triliun dari 2 paket rencana divestasi yang ditargetkan selesai pada September 2017.
Direktur Utama Waskita Karya M.Choliq mengatakan 2 paket rencana itu antara lain penerbitan saham baru (right issue) anak usaha perseroan, PT Waskita Toll Road yang memiliki 18 ruas jalan tol dan divestasi 4 ruas tol Trans Jawa.
“Tentu saja, dana Rp7 triliun itu akan membawa penurunan langsung kepada kapasitas utang yang ada di Waskita. Si investor itu, kalau membeli, tidak hanya membeli saham, tapi dia juga membeli saham dan juga take over atau memindahkan yang tadinya utang Waskita,” kata Choliq, Senin (29/5/2017).
Dengan pengurangan utang itu, Waskita memiliki kapasitas untuk mendapatkan pinjaman baru. Choliq mengatakan target dana secara keseluruhan yang dapat diperoleh perseroan termasuk ekuitas sebesar Rp20 triliun.
“Itu target bulan September tahun ini. Rp7 triliun itu tambah ekuitas dan kapasitas debt cost kita akan bertambah karena debt yang ada di jalan tol yang dibeli investor baru itu akan di-take over oleh investor baru,” katanya.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2016 dapat diketahui bahwa utang Waskita Karya melonjak signifikan. Pada 2016, utang bank jangka pendek perseroan tercatat sebesar Rp12,06 triliun atau meningkat 277,7% dibandingkan dengan Rp3,19 triliun pada 2015.