LOGAM MULIA: Ledakan Manchester Topang Pergerakan Harga Emas

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak stabil pada perdagangan siang ini (Selasa, 23/5/2017), di saat para investor melihat perkembangan selanjutnya dari serangan di Manchester yang telah menyebabkan sedikitnya 19 orang tewas dan 50 orang terluka.

Serangan yang diduga akibat ledakan bom bunuh diri tersebut terjadi di akhir konser penyanyi Amerika Serikat (AS) Ariana Grande pada hari Senin waktu setempat. Perdana Menteri Theresa May mengatakan insiden itu saat ini diusut sebagai serangan teroris.

Harga emas Comex kontrak Juni 2017 naik 0,10% atau 1,30 poin ke US$1.262,70 per troy ounce pada pukul 12.37 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,08% atau 1 poin di posisi 1.260,40.

“Harga logam mulia saat ini terlihat relatif sepi, meski ada kabar tragis dari Manchester, Inggris,” kata analis INTL FCStone, Edward Meir, seperti dikutip dari Reuters (Selasa, 23/5/2017).

Harga emas diprediksi akan lebih kuat merespon insiden tersebut hari ini seiring kembali meningkatnya ketegangan geopolitik. Seperti diketahui, logam mulia acapkali dinilai sebagai investasi safe haven selama periode ketidakpastian geopolitik dan finansial.

Pergerakan logam mulia itu sebelumnya mendapat dukungan dari tensi politik di AS akibat kontroversi berkelanjutan yang melibatkan Presiden Donald Trump serta pelemahan dolar AS terhadap euro.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar terhadap sejumlah mata uang utama siang ini terpantau lanjut melemah 0,11% atau 0,102 poin ke 96,882, setelah kemarin ditutup melemah 0,16% atau 0,158 poin di posisi 96,984.

“Pelemahan dolar menopang emas,” ujar Ronald Leung, chief dealer Lee Cheong Gold Dealers di Hong Kong.

Berbanding terbalik dengan emas, harga perak kontrak Juli 2017 turun 0,09% atau 0,016 poin ke US$17,175 per troy ounce, setelah dibuka dengan pelemahan 0,15% atau 0,026 poin di posisi 17,165.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg