Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KGI Sekuritas: Rekomendasi Saham BBNI, ASII, ANTM, PWON

PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (18/5/2017) bergerak di kisaran support 5.560-5.490, resisten 5.650-5.700-5.746-5.800-5.950-6.100
Mengamati  pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia./.Bisnis-Abdullah Azzam
Mengamati pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (18/5/2017) bergerak di kisaran support 5.560-5.490, resisten 5.650-5.700-5.746-5.800-5.950-6.100.

“Banteng siap rebound menerjang 5.650-5.700,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.

Dikemukakan aksi jual yang dilakukan ‘kaum beruang’ selama lebih dari sepekan, ternyata gagal untuk menurunkan IHSG lebih jauh.

“Sehingga ‘kaum banteng’ mempunyai kesempatan untuk memperkuat pondasi bawah, dan masih ada potensi IHSG untuk rebound dan reli menerjang 5.650 dan 5.700 dengan misi utama break all time high di 5.746,” kata Yuganur.

PT. KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berikut:

  • Bank BNI (BBNI) (Trading target: Rp.6.750-6.850)

Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di Rp.6.750-Rp6.850.

Entry (1) Rp.6.475 Entry (2) Rp6.375, cut loss point: Rp6.275

  • Astra International (ASII) (Trading target Rp8.750-Rp9.050)

Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten big cap index driver ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resisten psikologis Rp8.750-Rp9.050.

Entry (1) Rp8.375, Entry (2) Rp8.275, Cut loss point: Rp8.175

  • Aneka Tambang (ANTM) (Trading target Rp760-Rp800)

Harga komoditas yang mulai rebound dari low 10 tahun terakhir setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium-term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp760-Rp800

Entry (1) Rp675, Entry (2) Rp665, Cut loss point: Rp645

  • Pakuwon (PWON) (BUY) (Trading Target: Rp625-Rp670)

Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emiten properti ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp625-Rp670.

Entry (1) Rp575, Entry (2) Rp565 cut loss point: Rp555

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper