Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berikut Sejumlah Proyek Andalan Metropolitan Kentjana Tahun Ini

Emiten properti PT Metropolitan Kentjana Tbk. mengandalkan sejumlah proyek pada tahun ini untuk mendukung pertumbuhan kinerja perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten properti PT Metropolitan Kentjana Tbk. mengandalkan sejumlah proyek pada tahun ini untuk mendukung pertumbuhan kinerja perseroan.

Jeffri S. Tanudjaja, Wakil Presiden Direktur Metropolitan Kentjana, mengatakan bahwa sejumlah proyek itu antara lain Pondok Indah Hotel dan Service Apartement, serta proyek apartemen strata title Pondok Indah Residence.

Pondok Indah Hotel dan Service Apartment ditargetkan mulai beroperasi pada tahun depan, sedangkan apartemen Pondok Indah Residence ditargetkan akan mulai serah terima kunci pada konsumen pada semester kedua tahun ini.

Sementara itu, proyek residensial baru yang akan dimulai yakni townhouse di area Tanah Ara, Pondok Pinang dan Cempaka Residence, Rempoa Tangerang.

Selain itu, perseroan juga akan membangun proyek investasi sumber pendapatan berulang yang baru, yakni Pondok Indah Mall 3 dan menara perkantoran.

Jeffri mengatakan, proyek residensial baru yang akan diluncurkan perseroan relatif kecil dan tidak menyumbang banyak kontribusi bagi penjualan perseroan.

Untuk proyek townhouse di Tanah Ara, Pondok Pinang, perseroan memiliki lahan seluas 5 hektare. Untuk tahap pertama, perseroan akan meluncurkan kavling siap bangun sekitar 40 unit. Perseroan tidak menutup kemungkinan bila konsumen meminta perseroan untuk sekaligus membangun dengan bangunan rumahnya.

“Untuk 5 hektare ini paling banyak nanti hanya 120 unit, tetapi sejauh ini kami belum tentukan rencana untuk tahap berikutnya sehingga 40 unit dulu. Segmennya menyasar segmen atas karena lokasinya termasuk prime area,” katanya kepada Bisnis, Jumat (28/4/2017).

Sepanjang tahun lalu, pendapatan perseroan naik 22% secara tahunan menjadi Rp2,56 triliun. Adapun, laba bersih tercatat Rp1,2 triliun, tumbuh 35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp889 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper