Bisnis.com, JAKARTA--Korporasi tambang milik negara, PT Antam (Persero) Tbk., membukukan penjualan feronikel Rp365 miliar pada kuartal I/2017, atau meningkat 22,8% dibandingkan dengan Rp298,05 miliar pada kuartal I/2016.
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan oleh manajemen, penjualan feronikel itu berkontribusi sekitar 22% terhadap penjualan unaudited Antam sebesar Rp1,65 triliun per kuartal I/2017. Porsi kontribusi itu meningkat dibandingkan dengan 10% pada kuartal I/2016.
“Volume produksi feronikel di kuartal I/2017 tercatat sebesar 2.934 ton nikel dalam feronikel (TNi). Volume produksi feronikel ini tercatat turun jika dibandingkan periode kuartal I/2016 seiring dengan pengerjaan roof replacement Electric Smelting Furnace (ESF)-3,” papar manajemen dalam pengumuman yang dikutip pada Senin (1/5/2017).
Selain itu, volume produksi feronikel itu juga turun karena adanya optimasi fasilitas produksi pabrik FeNi III yang dilakukan di sejak akhir 2016 sampai dengan pertengahan Maret 2017. Pengerjaan ini merupakan bagian dari preventive maintenance untuk mendukung pencapaian target produksi feronikel sebesar 24.100 TNi pada 2017.
Seluruh pekerjaan roof replacement Electric Smelting Furnace (ESF)-3 dan optimasi fasilitas produksi telah selesai dilakukan dan pabrik-pabrik feronikel Antam telah beroperasi normal saat ini. Seiring dengan penurunan volume produksi, penjualan feronikel sebesar 2.562 TNi pada kuartal I/2017.