Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Prodia Kuartal I/2017 Naik 33,8%

PT Prodia Widyahusada Tbk atau PRDA berhasil mencatat laba bersih senilai Rp32,31 miliar pada kuartal pertama tahun ini, tumbuh 33,8% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Andi Wijaya (kedua kanan) menerima buku dari Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya Agus W. Soehadi (kanan), sementara Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty (kedua kiri), menerima buku dari Perwakilan Prasetiya Mulya Ida Juna Widjojo saat peluncuran buku Prodia berjudul Dare To Dream Big  Langkah Prodia Menuju Perusahaan Kelas Dunia di Jakarta, Selasa (21/3)./JIBI-Dedi Gunawan
Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Andi Wijaya (kedua kanan) menerima buku dari Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya Agus W. Soehadi (kanan), sementara Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty (kedua kiri), menerima buku dari Perwakilan Prasetiya Mulya Ida Juna Widjojo saat peluncuran buku Prodia berjudul Dare To Dream Big Langkah Prodia Menuju Perusahaan Kelas Dunia di Jakarta, Selasa (21/3)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Prodia Widyahusada Tbk atau PRDA berhasil mencatat laba bersih senilai Rp32,31 miliar pada kuartal pertama tahun ini, tumbuh 33,8% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Peningkatan laba bersih itu terdongkrak seiring pertumbuhan pendapatan yang mencapai 6,5%, yakni sebesar Rp331,57 miliar. Dengan hasil itu, dengan EBITDA bertumbuh 4,2% menjadi Rp 52,15 miliar.

Pada akhir kuartal I 2017, aset Prodia mencapai Rp 1,83 triliun atautumbuh 0,73% dari posisi 31 Desember 2016 sebesar Rp 1,82 triliun.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan pencapaian selama tiga bulan pertama 2017 ini menunjukkan bahwa fundamental perusahaan semakin solid. Hal ini sejalan dengan strategi Prodia untuk terus memperluas jejaring layanan dan menambah berbagai varian tes baru sesuai kebutuhan konsumen.

“Dengan fundamental yang semakin solid, kami optimis Prodia akan terus menjaga momentum pertumbuhan positif ini secara berkelanjutan,” kata Dewi sebagaimana dikutip dari rilis resmi, Kamis (27/4/2017).

Dewi mengatakan industri kesehatan masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat luas di Indonesia. Selain didukung oleh pendapatan masyarakat yang terus meningkat, kesadaran terhadap masalah kesehatan di berbagai daerah juga semakin tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper