Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., membukukan laba bersih Rp245,07 miliar pada kuartal I/2017 atau tertinggi dalam 7 tahun terakhir.
Pada periode sebelumnya, emiten berkode saham WIKA itu membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp71,67 miliar (kuartal I/2016), Rp61,5 miliar (kuartal I/2015), Rp167,51 miliar (kuartal I/2014), Rp156,87 miliar (kuartal I/2013), Rp95,07 miliar (kuartal I/2012) dan Rp85,92 miliar (kuartal I/2011).
Dari pencapaian itu, Wijaya Karya membukukan laba bersih per saham Rp27,64 per kuartal I/2017, atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan Rp11,67 pada kuartal I/2016.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2017 seperti dikutip pada Kamis (27/4/2017), Wijaya Karya membukukan penjualan usaha Rp3,8 triliun atau juga tertinggi dibandingkan dengan realisasi pada kuartal I pada 6 tahun sebelumnya.
Penjualan Wijaya Karya paling banyak dari sektor infrastruktur dan gedung, diikuti oleh sektor industri, kemudian energi dan industrial plant serta realty dan properti. Seperti diketahui, kegiatan usaha utama Wijaya Karya adalah konstruksi..