Bisnis.com, JAKARTA--Korporasi semen milik negara, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk., berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan hari ini, Kamis (27/4/2017) di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.
Salah satu agenda tahunan itu adalah penggunaan laba bersih termasuk untuk pembagian dividen kepada pemegang saham. Berdasarkan pengalaman 3 tahun sebelumnya, emiten berkode saham SMBR itu selalu membagikan dividen kepada pemegang saham.
Pada 2016, untuk tahun buku 2015, perusahaan penguasa pangsa pasar semen di Sumatera Selatan itu membagikan dividen Rp88,53 miliar (setara Rp9 per saham) atau 25% dari Rp354,18 miliar laba bersih perseroan.
Untuk tahun buku 2014, perusahaan membagikan dividen senilai Rp82,08 miliar (Rp8,34 per saham) atau 25% dari Rp328,33 miliar laba bersih perseroan. Untuk tahun buku 2013, perusahaan membagikan dividen Rp78,04 miliar (setara Rp7,93 per saham) atau 25% dari Rp312,18 miliar laba bersih perseroan.
Dari pengalaman tersebut dapat dicermati bahwa rasio pembayaran dividen (DPOR) Semen Baturaja relatif tetap dalam kurun 2013-2015 yakni 25%. Penerima dividen terbesar Semen Baturaja adalah pemerintah Indonesia karena memiliki 76,23% saham perseroan.
Pada Rabu (26/4/2017), harga saham SMBR ditutup menguat 80 poin atau naik 2,29% menjadi Rp3.570. Sejak awal 2017 sampai kemarin, saham SMBR telah memberikan imbal hasil (return) 27,96%. Pada awal 2016, saham SMBR masih seharga Rp291.
Dengan laba per saham Rp26, price earning ratio SMBR sekarang 134,93x atau tertinggi di antara emiten semen lain di Bursa Efek Indonesia. Kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp35,12 triliun dengan jumlah lembar saham yang beredar 9,83 miliar.